Cara Setting Bandwidth Management Mikrotik




Bandwidth Management Mikrotik dengan Simple Queue - Pada kesempatan kali ini akan menjelaskan bagimana cara untuk melakukan limit bandwidth menggunakan simple queue. simple queue merupakan cara termudah yang dapat kita gunakan dalam management bandwidth di mikrotik.

Di artikel kali ini saya akan mengasumsikan anda memiliki sebuah jaringan lan seperti di bawah ini. Dimana mikrotik (R1) hanya memiliki bandwidth ke internet sebesar 512kbps . Jika dibagi untuk 2 buah client maka masing-masing client akan mendapatkan 256kbps .



Berikut ini langkah-langkah untuk melakukan limit bandwidth menggunakan simple queue.
Remote mikrotik via winbox, kemudian pada menu Queue pilih simple queue kemudian "Add".
Pada tab General masukan nama queue, ip client dan batas maksimal yang dapat digunakan masing-masing client (pc1 dan pc2).




Setelah anda membuat queue untuk masing-masing client, maka akan tampak seperti dibawah ini. Jika queue menunjukan warna merah maka sedang terjadi full pemakaian bandwidth.


Nah, selain Max Limit pada tab General anda juga dapat mentukan Limit At pada tab Advanced.



Limit At adalah bandwidth yang digaransikan kepada client. Atau bisa disebut juga sebagai bandwidth terendah yang didapat apabila lalu lintas jaringan sangat sibuk. Sebagai contoh, PC2 akan mendapatkan maksimal bandwidth 256kbps, akan tetapi jika lalu lintas sangat padat kecepatan upload PC2 tidak akan dibawah 128kbps. Begitu juga dengan download PC2 tidak akan dibawah 64kbps.

Sekarang anda dapat mengimplementasikan bandwidth management pada jaringan anda sehingga tidak perlu khawatir jaringan akan berebut bandwidth.

Demikian tutorial mikrotik indonesia kali ini mengenai bandwidth management mikrotikdengan simple queue. Keep Calm and stay away from drugs


EmoticonEmoticon